Rabu, 17 Februari 2010

metode pivot calculator

Salah satu cara mudah melakukan prediksi dan trading adalah dengan menggunakan metode "Pivot Calculator".
Yaitu dengan menghitung titik tengah, titik atas dan titik bawah pergerakan market dari pergerakan yang terjadi pada hari kemarin/sehari sebelumnya.

Caranya:
lihat grafik di streamster dan klik kanan pada grafik, pilih "Style" nya yang "Candlestick" , klik kanan lagi di grafik dan pilih "Timescale" nya yang "Daily". lalu letakkan kursor anda pada candlestick kemarin (Candle sebelum saat ini atau yang kedua dari kanan). maka akan muncul data: date/tgl, nilai open =..., High=......, low=....., Close=...... dan Volume.
Masukan data high, low dan close pada kotak pivot calkulator di bawah ini:

PIVOT POINT CALCULATOR




High



Low



Close







Results

Resistance 3



Resistance 2



Resistance 1



Pivot Result



Support 1



Support 2



Support 3




Atau gunakan Rumus di bawah ini:

Pivot = ( H + C + L ) / 3

Res1= 2 * P - L normal trading range
Sup1= 2 * P - H for the next period
Res2= P + (Res1-Sup1) extreme trading range
Sup2= P - (Res1-Sup1)
Res3= H + 2*(P-L) super extreme trading range
Sup3= L � 2*(H-P)
P = Pivot , Res = Resistance , Sup = Support .
H = High of the day
L = Low
C = Closed price

Maka akan muncul nilai : Pivot :: Res1, Rest2, Rest3 :: Sup1, Sup2, Sup3.

KETERANGAN:
Anda bisa memakai teknic resistant-pivot-support ini untuk trading:
Secara garis besar kita bisa mengetahui trend jangka panjang nya dari sini, apakah trend naik (Uptrend) atau turun (Downtrend) .Anda harus mengetahui trend ini terlebih dahulu.. Trend naik biasanya di tunjukkan dengan model candlestick putih secara berturut-turut dan arahnya makin ke atas, sedangkan trend turun biasanya tampak dari candlestick berwarna hitam berturut-turut yang arahnya makin menurun. Rekomendasi awal untuk melakukan order adalah order "Buy" jika trend naik dan "Sell" Jika trend turun. sebaiknya anda jangan melawan arus pergerakan market ini sebab biasanya akan sangat beresiko.

• Trend ini juga bisa ditunjukkan oleh posisi nilai close hari-hari sebelumnya dari Pivot calkulator, Jika kita sudah menghitung pivotnya dan Posisi "Close" hari-hari sebelumnya sering di atas Pivot, maka biasanya terbentuk trend Naik dan otomatis terbentuk candlestick putih secara berturut-turut yang makin naik (Cocok untuk order Buy), Jika posisi "Close" nya sering di bawah pivot maka biasanya akan terbentuk trend turun dan secara otomatis terbentuk pola candlestick hitam berturut-turut yang makin turun (Cocok untuk order Sell).

• Untuk memulai Trading sebaiknya anda menghitung dan Mencatat titik-titik Res-Pivot-support hari ini, agar anda bisa memperkirakan kemungkinan pergerakan market yang terjadi dan titik-titik batas tersebut.

• Jika market di buka dengan nilai "close" hari sebelumnya diatas pivot dan arah pergerakan terlihat ke atas maka kemungkinan akan berusaha mencapai titik Resistant1, Jika bisa menembus Res1 maka kemungkinan akan terus naik dan mencoba Res 2 (Kondisi seperti ini cocok untuk order Buy), Tapi jika tidak bisa menembus Res1 maka kemungkinan akan turun kembali dan mencoba menembus pivot, jika bisa menembus pivot maka kemungkinan akan turun lagi menuju support1. Bisa juga sebaliknya dengan mencoba turun mengetes pivot dulu, kalau tembus bisa turun ke sup1, tapi kalau tak bisa menembus akan kembali naik mencoba test Res1 nya. Kondisi ini bisa diterapkan untuk trading misalnya:

• :::> Order "Buy Stop" pada posisi 5-10 pips di atas titik Rest1 dengan Stop loss sekitar 10 pips di bawah Res1 dan Target profit 5-10 pips di bawah Res2 atau Target 20-50 pips.. dengan pertimbangan jika harga menembus Res1 akan mencoba menembus Res2.

• :::> Order "Sell Limit" pada posisi 5-10 pips di bawah Res1 dengan Stop Loss:5-10 pips diatas Rest1 dan Target 5-10 pips diatas Pivot atau bisa 20-50 pips . dengan pertimbangan harga tidak bisa menembus Res1 dan kembali berbalik menuju Pivot.

• :::> Order "Sell Stop" 5-10 pips di bawah Pivot dengan pertimbangan harga menembus pivot dan akan berusaha menuju support1.

• Jika anda melihat harga di bawah pivot dan terlihat cenderung turun maka biasanya akan berusaha menembus Sup1, Jika bisa tembus maka kemungkinan akan terus berusaha menembus Res2 ( Cocok untuk Sell) tapi jika tidak bisa tembus maka kemungkinan akan naik kembali dan mencoba menembus Pivot, Jika menembus maka kemungkinan akan mencoba menuju Rest1. atau sebaliknya Naik dulu mencoba tembus pivot, jika tembus terus naik atau jika tidak akan mencoba test sup1 nya. Untuk posisi seperti ini bisa diterapkan order:::> Sell Stop 5-10 pips di bawah Sup1 dengan pertimbangan jika menembus Sup1 akan menuju Sup2::> Buy Limit 5-10 pips diatas Sup1 dengan pertimbangan jika tidak bisa menembus Sup1 akan kembali menuju Pivot ::> Buy Stop 5-10 pips diatas Pivot dengan pertimbangan jika menembus pivot akan mencoba ke Res1. (Catatan: Stop los dan Target sama dg diatas)

Dengan mengetahui titik-titik sup-pivot-res ini maka anda akan lebih mudah membuat perencanaan dalam melakukan trading. Silahkan anda pelajari dan latihan terlebih dahulu

Tidak ada komentar: